(Berlin, 11 Febuari 2020) PCINU Jerman mengundang Imam Shamsi Ali untuk bersilaturahmi ke Majlis Walisongo PCINU Jerman dalam sela – sela kegiatanya dalam Peace Tour Euro 2020. Imam Shamsi Ali merupakan president dari Nusantara Foundation di New York City, USA dan aktif dalam berbagai kegiatan antar agama (interfaith) di Amerika. Beliau juga sering diundang oleh organisasi dan pemerintah Amerika untuk mewakili kaum muslim di Amerika dalam berbagai acara.
Kehadiran Imam Shamsi Ali di Majlis Walisongo (Restaurant Nusantara Berlin) disambut hangat oleh pemilik restauran Nusantara, Bapak Bram Fernardin yang juga selaku komandan Banser PCINU Jerman diiringi dengan Qasidah dan Terbangan Tala’al Badru ‘alaina oleh beberapa anggota PCINU Jerman. Memulai dengan memberikan penghormatan dan rasa terimakasih yang tinggi atas kesediaan Imam Shamsi berkunjung ke Majlis ini, Habib Husein Alkaff, wakil ketua Tanfidziyah secara singkat memperkenalkan PCINU Jerman kepada Imam Shamsi, baik Sejarah, visi misi dan Program kerja serta beberapa kegiatan Majlis Walisongo di Berlin. Selain itu hadir juga pada pertemuan tersebut, Ahmad Muktaf Haifani, ketua PCI Muhammadiyah Jerman Raya dan Rio Yulendari sebagai coordinator kegiatan Imam Shamsi di Berlin. Mengakhiri silaturahmi tersebut kami PCINU Jerman memohon do’a untuk PCINU Jerman khususnya semoga diberi kemudahan agar cita-cita kami memiliki gedung sendiri tercapai.
Imam Shamsi Ali yang dikenal sebagai imam yang mampu berbaur dengan masyarakat Amerika dari berbagai kalangan agama menyampaikan rasa terimakasih atas sambutan yang diberikan. Imam Shamsi juga membriakan pesan yang dalam terkait menyikapi perbedaan. Walaupun banyak perbedaan yang ditemukan antar organisasi islam maupun antara umat beragama, dianjurkan untuk selalu mencoba mencari (common ground) persamaan dari perbedaan tersebut. Beliau mencontohkan dua organisasi besar di Indonesia, yakni Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammdiyah dalam hal Maulid Nabi. Walaupun Muhammadiyah tidak melakukan maulid Nabi seperti yang dilakukan oleh NU, namun kedua organisasi ini sama – sama menunjukkan rasa cinta yang besar kepada nabi Muhammad SAW. Dengan mengedepankan kebersamaan Imam Shamsi yakin islam yang di Indonesia adalah islam yang dirindukan oleh dunia.
Kunjungan Imam Shamsi Ali ke Berlin adalah dalam rangkaian acara Peace Tour Euro 2020 kebebereapa Negara/Kota di eropa dengan membawa misi islam sebagai “rahmah” yang membawa keberkahan, kasih saying, kedamaian, dan kebahagiaan untuk semua umat manusia di seluruh penjuru dunia. Selain kunjungan ke Majelis Walisongo beliau juga mengisi 2 pengajian di Mesjid Al-falah dan Seminar Kebangsaan di KBRI Berlin.
Mengakhiri silatutahmi yang berlangsung singkat ini namun sangat berkesan, majlis Walisongo kembali membawakan sholawat Annabi Shollu Alaih dengan diiringi oleh rebana. Acara kemudiaan dilanjutkan dengan pemberian kenang – kenangan sebuah syal putih PCINU Jerman, foto bersama dan santap makan malam di Restauran Nusantara.
Tautan Online berita diatas dapat dilihat pada link berikut ini: