Penulis: "Al"
Pada hari Sabtu 31 Agustus 2019 bertempat di Poststadion Lehrterstrasse kota Berlin digelar
pertandingan persahabatan sepakbola oleh PCI Nahdlatul Ulama (NU) Jerman dengan
mengundang beberapa perwakilan organisasi lainnya di Berlin seperti PCI Muhammadiyah
Jeman Raya, PCI Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) NU Jerman, Keluarga
Mahasiswa Katolik Indonesia (KMKI) Berlin, serta Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Belin
Brandenburg.
Pertandingan sepakbola yang dihadiri sekitar 40 orang bertujuan untuk bersilaturrahmi dan
menjalin kebersamaan antar organisasi Indonesia yang ada di Berlin. Selain itu, hadir juga
anak – anak, remaja bahkan orangtua untuk menonton dan menikmati pertandingan.
Pertandingan yang berjalan dengan rileks ini dimulai dengan membagi pemain menjadi dua
tim yang mesti mewakili berbagai macam golongan agar nuansa kebersamaan semakin
terasa. Pertandingan persahabatan ini dimulai pukul 08.00 sampai 11.30, berlangsung dengan
meriah, penuh keceriaan, dan sesekali diselingi dengan canda tawa antar pemain dan
penonton.
Kegiatan silaturahmi antar organisasi masyarakat (ormas) Indonesia melalui olahraga bola ini
merupakan yang kedua kalinya di tahun 2019. Gagasan kegiatan ini berawal sejak bulan
Maret lalu ketika Andri Hutari, Sekjen PCI Muhammadiyah Jerman Raya, menunjukkan
sebuah publikasi berjudul “Friendly Match PCI NU Saudi vs PCI Muhammadiyah Saudi”.
Gagasan ini disambut hangat oleh PCI NU Jerman dengan mengajak PPI Berlin Brandenburg
serta PCI PMII Jerman untuk ikut bergabung bersama pada Sabtu 23 Maret 2019. Disamping
itu, kegiatan ini juga berfungsi sebagai pendingin suasana Pilpres saat itu.
Perwakilan dari berbagai ormas yang menghadiri pertandingan persahabatan sepakbola
sebagian besar memberikan pendapat positif terkait keseluruhan kegiatan ini. Satu harapan
dari hadirin yaitu semoga kegiatan positif ini bisa lebih meluas membawa lebih banyak lagi
elemen masyarakat Indonesia untuk ikut bergabung, serta agar dapat dilaksanakan dua
sampai empat kali dalam setahun.
Berikut komentar dari beberapa perwakilan organisasi yang hadir:
“Friendly match kali ini seru banget, karena kita bisa kumpul dari berbagai organisasi buat
olaharaga bareng sekaligus mempererat tali silahturahmi. Semoga ke depannya kita terus ada
acara-acara bareng lagi!” (Daniel Yanuar, Koordinator KMKI Berlin)
“Di lapangan ada orang Jawa, Sunda, Batak dan lainnya. Ada keturunan Arab, keturunan Cina
dan lainnya. Ada yg beragama Islam , Kristen, Katholik dan lainnya. Indonesia dan sepakbola
menyatukan kita semua!” (Husein, Wakil Ketua Tanfidz PCI NU Jerman)
“Bersama sepakbola menyatukan hati, jiwa dan persahabatan, warna boleh beda, tapi tujuan
tetap satu. Goal.” (Ahmad Muktaf Haifani, Ketua PCI Muhammadiyah Jerman Raya)
“Asik senang semoga bisa terus berlanjut sekaligus bersilaturahmi” (Muhammad Mulahela,
anggota PCI PMII Jerman)
“(Ini adalah) ajang olahraga untuk mempersatukan masyarakat indonesia di Berlin, harus
lebih sering” (Alwan, Kepala Department Olahraga PPI Berlin)
"Kebersamaan dalam suatu tim seperti dalam sebuah permainan sepak bola; merupakan
syarat mutlak untuk tim tersebut bisa unggul. Sementara itu, kebersamaan atau tim dalam
kehidupan akan mampu mempersatukan kita, karena kebersamaan itu akan memberikan
keamanan, saling dukung/berkorban dan juga perasaan saling memiliki satu sama lain,
sehingga pada akhirnya akan menumbuhkan rasa cinta kepada orang lain di sekeliling kita,
yang buahnya adalah perdamaian abadi" (Sari Firdaus, orangtua dari salah satu pemain)
“Kegiatan sepakbola bersama yang digagas PCINU dan didukung empat organisasi
kemasyarakatan Indonesia lainnya di Berlin, memberikan angin segar dalam mewujudkan
persatuan dan kesatuan NKRI di Berlin khususnya dan Jerman pada umumnya. Sekali lagi, ini
membuktikan tekad kuat PCINU untuk merangkul semua pihak, mewujudkan masyarakat
yang damai untuk bersama-sama menciptakan Indonesia yang maju dan unggul secara SDM,
kali ini lewat ajang yang sederhana, meriah dan menyenangkan.” (Nova, Ketua LesBuMiRaGa
PCI NU Jerman)