Setelah berperan aktif memperkenalkan Islam Nusantara ke masyarakat kota Karlsruhe melalui sebuah seminar dan ramah tamah yang digelar pada bulan Oktober 2017 (berita selengkapnya), kali ini PCINU Jerman kembali menjadi mediator kepada komunitas muslim Jerman untuk merasakan sendiri atmosfer Islam Nusantara di Indonesia. PCINU Jerman bekerjasama dengan Fatayat NU mengundang perwakilan dari komunitas muslim Jerman untuk berpartisipasi dalam International Young Muslim Women Forum (YMWF 2018) di Jakarta pada tanggal 24-28 Oktober 2018. Forum ini dibuka oleh Presiden Joko Widodo dan didampingi oleh Menlu Retno Marsudi, Menag Lukmam Hakim Saifuddin, ketua PBNU KH. Marsudi Syuhud dan Ketua Umum Fatayat NU, Anggia Ermarini (berita selengkapnya).
Ketika berkunjung ke Indonesia pada tahun 2009, Hilary Clinton pernah berkata, “If you want to know whether Islam, democracy, modernity, and women's rights can coexist, go to Indonesia.” Hal ini juga dirasakan oleh Nesibe Dogan, peserta YMWF 2018 dari Jerman, yang juga aktif membina keislaman pemudi-pemudi dan muslimah muda dari berbagai bangsa dan latar belakang di kota Karlsruhe. Nesibe menambahkan, “So fröhliche Menschen habe ich in meinem Leben nicht gesehen. Sooo lieeeb alle.” (Terjemahan: orang-orang yang selalu riang dan penuh cinta-kasih seperti ini belum pernah saya temui sebelumnya dalam hidup saya).
Pada YMWF ini, Nesibe berkesempatan untuk merasakan semangat Fatayat NU dalam berkontribusi untuk kemajuan perempuan muslim dan komunitas. Pungkasnya, „Ich habe wirklich die Überzeugung gewonnen, dass es nichts gibt was junge Frauen nicht erreichen können. Auf der anderen Seite sind es wiederum Frauen, die sich selbst Steine auf den Weg legen. Ich bin sehr motiviert vorallem den jüngeren Mädchen davon zu berichten und ihnen Mut machen bevor sie zu jungen Frauen heranwachsen. Sie sollen jetzt schon ermutigt werden und ganz viel know-how, Visionen und Ideen entwickeln und an diesen festhalten.“ (Terjemahan: Saya menjadi benar-benar yakin bahwa tidak ada yang tidak mungkin dicapai oleh seorang muslimah muda, walaupun di sisi lain tetap banyak muslimah yang menghambat jalan mereka sendiri untuk maju. Saya sangat termotivasi terutama untuk menyampaikan kepada para remaja muslimah di komunitas saya tentang hal itu dan mendorong mereka untuk menuntut ilmu, mengembangkan dan berpegang teguh pada visi dan idenya masing-masing, sebelum mereka beranjak dewasa).
Setelah forum ini, PCINU Jerman mengharapkan lebih banyak lagi masyarakat Jerman yang berkesempatan untuk mendalami dan merasakan sendiri atmosfer Islam Nusantara. Dengan demikian, kedepannya Islam Nusantara dapat menjadi inspirasi untuk solusi atas berkembangnya radikalisme dengan mengatasnamakan Islam dan juga Islamophobia di Jerman.